Notification

×

Iklan

Iklan

PkM Kader Talita (Tau Lingkar Lengan Atas) ; Pemberdayaan Kader dalam Deteksi Dini Gizi Buruk Balita dengan Pengukuran LiLA di Negeri Passo

| Wednesday, June 28, 2023 WIB Last Updated 2023-08-11T12:33:22Z

 

PkM Kader Talita (Tau Lingkar Lengan Atas) ; Pemberdayaan Kader dalam Deteksi Dini Gizi Buruk Balita dengan Pengukuran LiLA di Negeri Passo

Demikian disampaikan Ketua Tim Pengabdian Kepada Masyarakat, Goha kepada Ghemanews.com Selasa (28/6/2023) kegiatan ini memiliki tujuan penting yaitu meningkatkan pertumbuhan dan perkembangan balita di Negeri Passo. Ungkap Goha yang adalah Dosen di "Kampus Orang Basudara" bahwa Tim Pengabdian Kepada Masyarakat oleh Dosen UKIM terdiri dari ketua Ns. Maria Magdalena Goha, S.Kep.,M.Kep, anggota Ns. Indah Benita Tiwery, M.Kep.,Sp. Kep. A serta melibatkan 1 anggota mahasiswa yaitu Jeany W. Hatalaibessy telah dilaksanakan pada hari sabtu 24/6/2023, bertempat di Negeri Passo. 

PkM Kader Talita (Tau Lingkar Lengan Atas) ; Pemberdayaan Kader dalam Deteksi Dini Gizi Buruk Balita dengan Pengukuran LiLA di Negeri Passo
Kegiatan ini di pimpin langsung oleh Tim PkM Dosen UKIM, diawali dengan sambutan oleh Pejabat Negeri Passo yang diwakili oleh Sekretaris desa Bpk L. H. Sopamena, S.STP, MT, kami menyambut baik kegiatan yang dilakukan oleh Tim PkM Dosen UKIM, bahwa gizi buruk pada balita adalah masalah serius yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan anak-anak di seluruh dunia termasuk di Negeri Passo. Upaya deteksi dini gizi buruk menjadi penting untuk mencegah dampak jangka panjang yang dapat ditimbulkannya. Salah satu metode yang efektif untuk mendeteksi gizi buruk pada balita adalah pengukuran Lingkar Lengan Atas (LiLA) yang akan di sampaikan oleh Tim PkM Dosen UKIM. Lanjut Pejabat Negeri Passo bahwa esensinya pemberdayaan kader sebagai tenaga kesehatan yang terlatih menjadi kunci dalam mengimplementasikan pengukuran LiLA menggunakan pita LiLA. Kegiatan PkM Dosen UKIM akan direkomendasikan untuk dijadikan satu program yang memanfaatkan kader dalam deteksi dini gizi buruk adalah Kader Talilta (Tau Lingkar Lengan Atas), harapannya kegiatan ini dapat berjalan lancar dan para kader bisa meningkatkan pengetahuan dan keterampilannya, kemudian sambutan ketua Tim PkM Dosen UKIM bahwa kegiatan ini sebagai bentuk tanggung jawab seorang dosen dalam menjalankan Tri Darma Perguruan Tinggi di mana saja serta dilanjutkan pada kegiatan inti yaitu paparan materi oleh Ns. Indah Benita Tiwery, M.Kep.,Sp. Kep. A terkait “Malnutrisi, Status Gizi dan Pengukuran LiLA”.

PkM Kader Talita (Tau Lingkar Lengan Atas) ; Pemberdayaan Kader dalam Deteksi Dini Gizi Buruk Balita dengan Pengukuran LiLA di Negeri Passo

Tiwery dalam paparan materi menerangkan bahwa pemberdayaan kader sebagai kader kesehatan yang terlatih menjadi kunci dalam mengimplementasikan pengukuran LiLA menggunakan pita LiLA. Sehingga menjadi acuan dan di masukan menjadi program yang memanfaatkan kader dalam deteksi dini gizi buruk adalah Kader Talilta (Tau Lingkar Lengan Atas) di Negeri Passo. Lanjut Tiwery dalam membahas pentingnya pemberdayaan kader dalam deteksi dini gizi buruk balita dengan pengukuran LiLA menggunakan pita LiLA yaitu; 1) Pita LiLA sebagai alat sederhana yang digunakan untuk mengukur lingkar lengan atas balita. Pengukuran ini memberikan informasi penting mengenai keadaan gizi balita, terutama terkait adanya gizi buruk atau kekurangan gizi. Pita LiLA dapat memberikan hasil yang cepat dan akurat, serta dapat digunakan oleh kader kesehatan yang terlatih. Dalam melakukan pengukuran dengan pita LiLA, kader perlu mengikuti prosedur yang benar untuk memastikan konsistensi dan akurasi hasil pengukuran. 2) Peran kader dalam deteksi dini gizi buruk merupakan garda terdepan dalam upaya deteksi dini gizi buruk pada balita. Kader merupakan tenaga kesehatan yang terlatih dan terhubung langsung dengan masyarakat. Dengan pelatihan yang memadai, kader dapat memahami pentingnya pengukuran LiLA dan mengenali tanda-tanda gizi buruk pada balita. Kader juga dapat memberikan edukasi kepada orang tua atau keluarga tentang pentingnya pemantauan gizi balita dan tindakan yang harus diambil jika terdeteksi gizi buruk. 3) Rekomendasi program kader Talilta (Tau Lingkar Lengan Atas) merupakan salah satu program pemberdayaan kader dalam deteksi dini gizi buruk menggunakan pengukuran LiLA yang sudah terbukti efektif dan efisien (berdasarkan ilmiah/penelitian). Melalui program ini, kader kesehatan dilatih untuk mengukur lingkar lengan atas balita menggunakan pita LiLA. Mereka juga dilatih untuk mengenali tanda-tanda gizi buruk dan memberikan informasi kepada orang tua tentang pentingnya pemantauan gizi balita. Program ini memastikan kader memiliki pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk mengidentifikasi kasus gizi buruk dan mengarahkan balita yang membutuhkan perawatan lebih lanjut ke fasilitas kesehatan yang sesuai.

PkM Kader Talita (Tau Lingkar Lengan Atas) ; Pemberdayaan Kader dalam Deteksi Dini Gizi Buruk Balita dengan Pengukuran LiLA di Negeri Passo
Tiwery kembali menegaskan bahwa manfaat pemberdayaan kader dalam deteksi dini gizi buruk saat ini memiliki beberapa manfaat; Pertama, kader sebagai kader kesehatan yang berada di tingkat masyarakat dapat meningkatkan aksesibilitas pemeriksaan gizi pada balita. Para kader dapat melakukan pengukuran LiLA secara rutin dan memberikan informasi kepada orang tua tentang status gizi anak mereka. Kedua, dengan melibatkan kader, program deteksi dini gizi buruk dapat mencakup lebih banyak daerah dan masyarakat yang terpencil. kader dapat mengunjungi desa-desa yang sulit dijangkau oleh petugas kesehatan lainnya. Terakhir, melalui pelatihan dan pemberdayaan, kader dapat memperluas pengetahuan dan keterampilan mereka tentang gizi dan tumbuh sebagai agen perubahan dalam komunitas mereka di Negeri Passo.
PkM Kader Talita (Tau Lingkar Lengan Atas) ; Pemberdayaan Kader dalam Deteksi Dini Gizi Buruk Balita dengan Pengukuran LiLA di Negeri Passo 

Pada akhir paparan materi dilanjutkan dengan pelatihan kader terkait deteksi dini gizi buruk balita dengan pengukuran LiLA menggunakan pita LiLA yang memiliki peran penting dalam upaya penanggulangan masalah gizi buruk. Kader yang terlatih dapat mengidentifikasi kasus gizi buruk dengan cepat dan mengarahkan balita yang membutuhkan perawatan lebih lanjut. Program seperti Kader Talilta merupakan contoh implementasi yang sukses dalam melibatkan kader dalam deteksi dini gizi buruk. Melalui pemberdayaan kader, diharapkan angka gizi buruk pada balita di Negeri Passo dapat ditekan dan anak-anak dapat tumbuh sehat serta berkembang optimal. “Ungkap Tiwery”.


No comments:

Post a Comment

×
Berita Terbaru Update