Notification

×

Iklan

Iklan

PkM Psikoedukasi Reproduksi Pada Remaja di Era Digital Jemaat GPM Lateri

| Tuesday, June 27, 2023 WIB Last Updated 2023-08-11T12:33:32Z
PkM Psikoedukasi Reproduksi Pada Remaja di Era Digital Jemaat GPM Lateri
 

Demikian disampaikan Ketua Tim Pengabdian Kepada Masyarakat, Sainafat kepada Ghemanews.com Minggu (25/6/2023) kegiatan ini memiliki tujuan penting yaitu meningkatkan pengetauan remaja terkait psikoedukasi di era digital. Ungkap Sainafat yang adalah Dosen di "Kampus Orang Basudara" bahwa Tim Pengabdian Kepada Masyarakat oleh Dosen UKIM terdiri dari ketua Dr. Adriana Sainafat S.ST.,M.Kes, anggota Yohana Djurumana S.Tr.Keb.,M.Kes, Grienasty C. Siahaya.,S.Tp.,M.Si,, Yoan Embuai S.KM.,M.Kes serta melibatkan 1 anggota mahasiswa yaitu Tince Batlolona telah dilaksanakan pada hari minggu 25/6/2023, bertempat di Jemaat GPM Lateri.

 PkM Psikoedukasi Reproduksi Pada Remaja di Era Digital Jemaat GPM Lateri

Kegiatan ini di pandu langsung oleh Tim PkM Dosen UKIM, diawali dengan arahan singkat oleh Ketua Komisi Anak dan Remaja Jemaat GPM Lateri, kami menyambut baik kegiatan yang dilakukan oleh Tim PkM Dosen UKIM, bahwa di Era digital telah mengubah cara remaja mengakses informasi mengenai reproduksi dan seksualitas. Dengan adanya internet, media sosial, dan aplikasi seluler, remaja memiliki akses ke berbagai sumber informasi dalam hitungan detik. Namun, informasi yang ditemukan di internet tidak selalu akurat, dapat disalahgunakan, atau bahkan berpotensi merugikan remaja yang belum memiliki pengetahuan yang cukup. Sehingga pada kesempatan ini akan disampaikan langsung oleh Tim PkM Dosen UKIM, harapannya kegiatan ini dapat berjalan lancar dan para peserta bisa meningkatkan pengetahuannya, kemudian sambutan ketua Tim PkM Dosen UKIM bahwa kegiatan ini adalah salah satu bentuk tugas sebagai seorang dosen dalam menjalankan Tri Darma Perguruan Tinggi dan sudah menjadi kewajiban setiap dosen, serta dilanjutkan pada kegiatan inti yaitu paparan materi terkait "anatomi dan fisiologi organ reproduksi serta personal hygine yang benar" oleh Yohana Djurumana S.Tr.Keb.,M.Kes dan "pubertas dan masalah kesehatan reproduksi pada remaja" oleh Dr. Adriana Sainafat S.ST.,M.Kes.

PkM Psikoedukasi Reproduksi Pada Remaja di Era Digital Jemaat GPM Lateri

Materi pertama, di sampaikan oleh Yohana Djurumana S.Tr.Keb.,M.Kes. Djurumana menjelaskan bahwa organ reproduksi manusia terdiri dari organ eksternal dan internal. Organ eksternal pada pria adalah penis dan skrotum, sedangkan pada wanita adalah vulva. Organ internal pada pria adalah testis, epididimis, vas deferens, vesikula seminalis, prostat, dan kelenjar bulbo-uretra. Organ internal pada wanita adalah ovarium, tuba falopi, uterus, dan vagina. Fungsi organ reproduksi pria adalah produksi, penyimpanan, dan pengiriman sperma ke dalam saluran reproduksi wanita. Fungsi organ reproduksi wanita adalah produksi sel telur, menerima sperma, menyediakan lingkungan yang sesuai untuk pembuahan, dan menopang pertumbuhan janin selama kehamilan Personal Hygiene yang benar yaitu rajin membersihkan rrgan reproduksi eksternal, menggunakan pakaian yang bersih dan longgar, mengganti Pembalut atau tampon secara teratur dan lainnya.

PkM Psikoedukasi Reproduksi Pada Remaja di Era Digital Jemaat GPM Lateri

Materi kedua, di sampaikan oleh Dr. Adriana Sainafat S.ST.,M.Kes. Sainafat menjelaskan terkait Psikoedukasi reproduksi, dimana pendekatan yang harus melibatkan pendidikan dan pemahaman psikologis tentang reproduksi pada remaja. Tujuan utamanya adalah memberikan informasi yang akurat, menghilangkan miskonsepsi, membangun sikap yang sehat terhadap seksualitas, dan mengembangkan keterampilan komunikasi yang efektif. Psikoedukasi reproduksi juga membantu remaja memahami pentingnya kesehatan reproduksi, seperti kontrasepsi, perlindungan dari penyakit menular seksual (PMS), dan persiapan mental dan emosional sebelum terlibat dalam hubungan seksual. sedangkan tantangan di era digital yaitu remaja sering menghadapi tantangan unik dalam memperoleh psikoedukasi reproduksi yang tepat. Informasi yang tidak akurat atau bias di internet dapat menyesatkan mereka, dan tekanan sosial dari media sosial dapat mempengaruhi persepsi mereka tentang seksualitas. Selain itu, kecanduan gadget dan penggunaan media sosial juga dapat mengganggu komunikasi interpersonal yang penting dalam membahas topik sensitif seperti reproduksi. Sainafat menerangkan bahwa strategi psikoedukasi reproduksi dalam era digital seperti pendidikan seks komprehensif, peran orang tua, guru, gereja serta pemanfaatan teknologi yang Positif, melibatkan remaja (melalui kelompok diskusi, pertemuan pemuda, atau forum online yang terkontrol). Sainafat juga menegaskan bahwa remaja dengan sikap sigap konsisten mengatakan kata tidak bila ada niat atau menemukan konten porno di sosial media.

PkM Psikoedukasi Reproduksi Pada Remaja di Era Digital Jemaat GPM Lateri

Kesimpulan dari rangkaian materi hari ini adalah psikoedukasi reproduksi pada remaja di era digital sangat penting untuk memastikan bahwa mereka memiliki pemahaman yang akurat dan memadai tentang topik sensitif ini. Dalam menghadapi tantangan dan risiko yang dihadirkan oleh era digital, pendidikan seks komprehensif, peran orang tua yang aktif, pemanfaatan teknologi positif, dan partisipasi remaja adalah strategi yang efektif dalam membantu remaja menavigasi kompleksitas reproduksi dan seksualitas di dunia digital. Dengan pemahaman yang kuat, remaja dapat membuat keputusan yang lebih bijaksana dan membangun hubungan yang sehat. "Ungap Sainafat".




No comments:

Post a Comment

×
Berita Terbaru Update