Permasalahan yang terjadi saat ini adalah kawasan konservasi mangrove di Pesisir Pantai Kelurahan Lateri dipenuhi sampah, selain itu rusaknya tempat penampungan sampah sementara yang berada di dekat kawasan konservasi mangrove mengakibatkan sampah yang dibuang masyarakat mencemari Kawasan tersebut. Tanaman mangrove kini berganti menjadi timbunan sampah plastik juga sampah rumah tangga, padahal menumbuhkan mangrove membutuhkan upaya yang serius karena substrat pesisir lateri cenderung berbatu, demikian yang disampaikan oleh ketua Tim PkM; Donny J Pugesehan, S.Hut., M.Sc kepada Ghemanews.com Minggu (2/7/2023).
Hal tersebut melatarbelakangi kami Tim PkM yang terdiri dari 2 orang dosen; Donny J Pugesehan, S.Hut., M.Sc, Rido D Latuheru, S.Sos., M.Si dan mahasiswa; Geraldy Samuel Adriansz melakukan Kerjasama dengan potensi AMGPM Ranting III Lateri untuk melakukan kegiatan pembersihan sampah plastik dikawasan konservasi mangrove lateri yang terlaksana pada tanggal 1 Juli 2023.
Kegiatan ini akan berlanjut dengan pengadaan tempat penampungan sampah sementara di dekat Kawasan konsevasi mangrove yang telah mengalami kerusakan. Kegiatan lanjutan yang direncanakan akan dilakukan pada tanggal 6 Juli 2023 merupakan rangkaian kegiatan untuk dapat mengatasi dan mencegah timbunan sampah dikawasan konservasi mangrove lateri. Menjaga dan merawat kawasa pesisir yang merupakan Kawasan konservasi mangrove merupakan tanggung jawab bersama yang mestinya menjadi perhatian semua pihak, karena Kawasan tersebut merupakan penyangga ekosistem teluk Ambon. "Ungkap Pugesehan".
No comments:
Post a Comment