Notification

×

Iklan

Iklan

Prof. Dante Saksono Harbuwono, Wakil Menteri Kesehatan, meminta Saka Bakti Husada untuk berpartisipasi dalam upaya pencegahan stunting dan bencana

| Wednesday, July 19, 2023 WIB Last Updated 2023-07-19T00:05:41Z

Prof. Dante Saksono Harbuwono, Wakil Menteri Kesehatan, meminta Saka Bakti Husada untuk berpartisipasi dalam upaya pencegahan stunting dan bencana

Dalam acara peringatan Hari Saka Bakti Husada ke-38 di gedung Kemenkes, Jakarta pada Senin (17/7), Wakil Menteri Kesehatan Prof. dr. Dante Saksono Harbuwono meminta anggota Saka Bakti Husada untuk berperan aktif dalam mensukseskan transformasi kesehatan, terutama dalam bidang pelayanan primer.

 


 

Prof. Dante menyampaikan dua pesan penting kepada Saka Bakti Husada yang sejalan dengan transformasi kesehatan. Pesan pertama adalah mengenai pelayanan primer. Saka Bakti Husada dapat secara nyata membantu mencegah dan memberikan edukasi kepada teman sebayanya untuk berhenti merokok. Ia mengungkapkan bahwa 3 dari 4 orang mulai merokok sebelum usia 20 tahun. Saat ini, jumlah perokok anak mencapai 10%, artinya 1 dari 10 anak sudah merokok. Jika tidak dicegah atau dikurangi, angka perokok anak diperkirakan akan mencapai 16% pada tahun 2030. Selain penanganan masalah merokok, Saka Bakti Husada juga dapat membantu program lain seperti deteksi dan pemberian protein hewani untuk penderita stunting, edukasi imunisasi, serta pencegahan obesitas pada teman sebaya.

 

Pesan kedua yang disampaikan Prof. Dante adalah mengenai ketahanan kesehatan. Saka Bakti Husada dilatih untuk menjadi tenaga kesehatan cadangan yang siap membantu dalam situasi bencana. Pada tanggal 17 Agustus 2022, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin meluncurkan program tenaga cadangan kesehatan dalam Jambore Nasional. Program ini melibatkan 3 ribu anggota Saka Bakti Husada Penegak dan 25 ribu anggota Saka Bakti Husada Pandega. Prof. Dante menekankan pentingnya pelibatan semua pihak, termasuk Dinas Kesehatan, unit pelaksana teknis bidang kesehatan, dan masyarakat secara luas, dalam optimalisasi dan pengembangan Saka Bakti Husada.

 

Selain itu, kecakapan khusus yang terdapat dalam krida Saka Bakti Husada perlu terus diperbarui agar dapat menyesuaikan dengan perubahan zaman dan perkembangan program kesehatan yang sedang berjalan. Dengan mengandalkan 6 krida dari 32 kecakapan khusus, diharapkan Saka Bakti Husada dapat terus berperan dalam menjaga kesehatan masyarakat dan menjadi agen perubahan, penyambung informasi, edukator, dan pendamping masyarakat dalam pencegahan penyakit dan promosi perilaku hidup sehat.

 

Sejak tahun 1985, Saka Bakti Husada telah bertransformasi menjadi kader kesehatan bangsa yang turut berkontribusi dalam pembangunan kesehatan. Saka Bhakti Husada Pramuka telah memberikan dampak positif dalam upaya menjaga kesehatan bangsa, mulai dari menjadi kader kesehatan di dalam keluarga. Saka Bakti Husada hadir sebagai penggerak pembangunan kesehatan dengan melalui kegiatan kreatif dan inovatif yang mendorong peningkatan kesehatan masyarakat.

 

Tema peringatan Hari Saka Bakti Husada ke-38 adalah 'Saka Bakti Husada Tumbuh dan Tangguh Membangun Kesehatan Bangsa'. Prof. Dante mengungkapkan harapannya agar tema tersebut tidak hanya menjadi slogan, tetapi juga dapat menjadi motivasi untuk aktif berperan dalam mewujudkan Indonesia yang sehat.

 

 Sumber : Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat, Kementerian Kesehatan RI

No comments:

Post a Comment

×
Berita Terbaru Update